Kapolsek silaturahmi ke Tomas Pontura Bapak Ateng Tanjaya di rumahnya.

 Pontianak, Kalbar – Kapolsek Pontianak Utara, AKP FEBY RANDO., S.I.K., didamping Panit 2 Sabhara Ipda Joko menyambangi dan silaturahmi ke Bapak Ateng Tanjaya salah tokoh masyarakat Pontianak Utara, Jum'at, (23/04/2021)

Tiba di Rumah kediaman Bapak Ateng Tanjaya di Jln.Parit Makmur Siantan Tengah, Kapolsek Pontianak Utara disambut dengan ramah dan Hangat oleh Beliau

Kapolsek mengatakan silaturahmi tersebut, sebagai bentuk soliditas Polri dan tokoh Masyarakat dalam membangun komunikasi yang erat kaitannya dengan situasi kamtibmas dan pembangunan di kota Pontianak, khususnya di Kec. Pontianak Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Pontianak Utara, AKP Feby Rando., S,I.K., juga meminta dukungan kepada Tokoh Masyarakat dalam membantu tugas kepolisian menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.

“Saya dan jajaran tentu juga membutuhkan saran, masukan serta dukungan penuh dari Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat Pontianak Utara dalam menjaga keamanan di wilayah ini”, kata Kapolsek.

Kapolsek mengharapkan masyarakat Pontianak Utara tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Saat ini kota Pontianak masih dihadapkan dengan Pandemi covid-19 yang belum kunjung usai sehingga perlu keseriusan semua pihak untuk berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan disemua aktifitas kehidupan sehari-hari”, tambahnya.

Sementara itu, Bapak Ateng Tanjaya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolsek Pontianak Utara, AKP Feby Rando, S.IK., dan berjanji akan selalu mendukung tugas-tugas kepolisian, bersinergi menjaga keamanan, ketertiban msyarakat, termasuk ikut membantu mengedukasi masyarakat tentang kepatuhan menjalankan protokol kesehatan.

“Saya selaku Tokoh masyarakat, akan mendukung sepenuhnya tugas Polri dengan mengimbau warga Masyarakat agar tidak terpancing dengan Isu SARA, berita hoax ataupun ujaran kebencian, sehingga kota Pontianak tetap aman dan selalu menjadi kota yang mempunyai toleransi tinggi ditengah kemajemukan”, pungkas Bapak Ateng. (HM)